Dorong Kepiawaian Santri Bersastra, Balai Bahasa Jatim Gelar Pelatihan di Situbondo

Zaenul Fauzan · Selasa, 31 Desember 2019 - 13:31 WIB
Dorong Kepiawaian Santri Bersastra, Balai Bahasa Jatim Gelar Pelatihan di Situbondo
Balai Bahasa Jatim saat pemenang lomba dalam acara Gema Puitika Santri di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)
SURABAYA, iNews.id - Balai Bahasa Jawa Timur (Jatim) menggelar acara Gema Puitika Santri bagi komunitas sastra pesantren di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Acara ini digagas sebagai bentuk pengembangan sastra di kalangan para santri.
Selama dua hari digelar (17-18 Desember), ratusan santri yang menjadi peserta begitu antusias mengikuti setiap kegiatan pelatihan. Mereka mengikuti acara yang dikemas dengan bimbingan teknis (bimtek) baca puisi dan perlombaan.
Kepala Balai Bahasa Jatim Mustakim mengatakan, antusiasme tinggi para peserta membuktikan deklamasi dan teaterikalisasi puisi sudah menjadi tradisi di kalangan santri. Karena itu, acara yang merupakan kerja sama antara Balai Bahasa Jatim dan Sanggar Seni Cermin (Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo) menawarkan sesuatu yang berbeda. Yaitu bimtek dan lomba baca puisi. Tujuannya untuk melengkapi kepiawaian para santri dalam bersastra.
"Kegiatan ini dalam rangka pembinaan komunitas sastra. Di Jawa Timur, sangat banyak komunitas sastra berbasis pondok pesantren. Kami juga menghadirkan narasumber dan juri yang punya kapasitas dalam bidangnya pada acara tersebut," katanya, Jumat (20/12/2019).
Bimtek baca puisi dipandu dua penyair kondang. Pertama yakni Aming Aminoedhin, yang pernah digelari Suripan Sadi Hutomo sebagai presiden penyair Jatim. Kedua yakni Sosiawan Leak, penyair fenomenal dari Solo, Jawa Tengah. Mereka melatih para santri perihal penghayatan, gerak, artikulasi dan intonasi dalam membaca puisi selama satu hari.
"Alhamdulillah kami mendapat sedekah ilmu dari para ahlinya. Apalagi kedua narasumber sangat kompeten dan terkenal sebagai sastrawan besar," tutur penasihat Sanggar Seni Cermin Zainul Walid.
Bimtek tersebut dilanjutkan dengan lomba baca puisi. Lomba digelar pada 18 Desember 2019 dan diikuti 100 santri yang aktif dalam komunitas sastra santri. Dewan jurinya terdiri atas Djoko Saryono (Guru Besar Sastra Universitas Negeri Malang), Sosiawan Leak dan Aming Aminoedhin.
"Mudah-mudahan acara ini berlanjut dan berkah," tutur Mashuri, ketua panitia acara tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Profile

Berita Kampus