Arsitektur Interprise
Arsitektur Interprise
Arsitektur enterprise (AE) atau yang
dalam bahasa inggris dikenal dengan Enterprise Architecture (EA), mempunyai
beberapa pengertian, dianataranya adalah sebagai berikut
1.
Enterprise
Architecture merupakan deskripsi dari misi stakeholder yang di dalamnya
termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan parameter
kinerja. Arsitektur enterprise menggambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah
sistem atau sekumpulan sistem. (Osvalds, 2001).
2.
Enterprise
Architecture merupakan suatu pendekatan logis komprehensif dan holistic untuk
merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara
bersama-sama yang meliputi suatu infrastruktur manajemen informasi/teknologi
(Parizeu, 2012).
3.
Enterprise
Architecture secara berkelanjutan mempengaruhi manajemen organisasi serta area
teknologi yang ada dalam organisasi untuk pengembangan blueprint sistem
informasi (Ducet et al, 2008) dari berbagai disiplin baik secara teori maupun
praktis.
4.
Enterprise
Architecture menurut California Department of Technology adalah sebuah aset
dengan informasi strategis yang mendefinisikan bisnis, informasi yang
diperlukan untuk mengoperasikan bisnis, teknologi yang penting untuk mendukung kebutuhan
bisnis dan proses transisi yang penting untuk mengimplementasikan teknologi
baru sebagai respon terhadap kebutuhan bisnis yang berubah.
5.
Menurut
J. Schekkerman, sebuah arsitektur enterprise membuat roadmap luas organisasi
untuk mencapai sebuah misi organisasi melalui performansi optimal dari proses
bisnis utamanya dalam sebuah lingkungan TI yang efisien. Arsitektur enterprise
merupakan blueprint untuk mendefinisikan secara sistematis dan lengkap
mendefinisikan sebuah lingkungan organisasi saat ini atau yang diinginkan.
Dari pengertian diatas peneliti
simpulkan bahawa enterprise architecture merupakan blue print yang dapat
dijadikan acuan atau pedoman pada saat akan mengembangkan sistem informasi dan
komunikasi.
Komentar
Posting Komentar